Oleh
Dimas Febrian Purnomo
Jakarta, 1 Mei 2015 (Pukul 19.01 WIB)
Selalu saja
Ketika aku benar-benar rindu untuk sekadar menatapmu
Aku ditinggalkan dalam keadaan penuh tanda tanya
Kemanakah selama ini ketika aku membutuhkanmu?
Selalu saja
Ketika aku melarangmu untuk pergi
Kamu mengindahkanku dengan alasan yang sama
Kamu selalu mengatakan bahwa kamu akan kembali
Selalu saja
Ketika diriku beku dan dingin akan sore yang sepi
Kamu hanya menatapku sampai langit berubah senja
Tak sedikitpun mendekat, tak sedikitpun menghampiri
Namun, selalu saja
Kamu membuatku tersenyum akan suatu janji yang
terpatri
Janji untuk berusaha memberikan manfaat pada dunia
Dan janji untuk menemuiku walau tak sedikitpun kamu
menyentuh diri ini
Aku selalu
menyayangimu, namun aku tau sulit dirimu untuk mendekatiku
Aku merasakan diriku semakin sakit, namun aku
mencoba untuk terus bertahan
Aku harap semakin banyak orang yang
mengerti kisah cintaku
Setidaknya, mereka menyadari cinta kita akan membawa
akhir bagi setiap insan
Sayangku, aku akan senantiasa menunggumu di sini
Aku akan tetap bertahan walau diriku semakin rapuh
Kemarilah ketika semua urusanmu sudah selesai
Dan mendekatlah ketika suara sangkakala benar-benar
bergemuruh
Matahari….
Doakan aku tetap bisa menjadi tempat yang nyaman
untuk beribadah ya….
Kekasihmu selalu,
Bumi
No comments:
Post a Comment