Wednesday 1 June 2016

Heat Stroke


Bismillahirohmanirohim
Nah seperti yang sudah saya janjikan sebelumnya. Kali ini kita bahas tentang “Heat Stroke” yuk. J

Jadi ceritanya saya diberikan kesempatan untuk menjadi pendukung kesehatan pada lomba TNI Angkatan Darat tingkat nasional di Cipatat. Lombanya gak main-main loh, digelar selama satu minggu dan hampir sebagian besar menggunakan kekuatan fisik. Lomba yang menguras fisik salah satunya adalah lintas medan. Aturan mainnya adalah peserta harus melewati hingga delapan pos untuk sampai di garis finish. Dari pos ke pos ditempuh dalam jarak 1 hingga 2 km, nah jadi coba itung sendiri aja kalo 8 pos berapa kilometer. Berat kan? Belum lagi medan yang ditempuh bukanlah jalan yang biasa, dari mulai naik bukit hingga menyusuri lembah dengan kondisi yang terik membuat peserta lomba cepat lelah. Termasuk mereka harus menggunakan atribut lengkap seperti tas, helm, dan yang lebih berat lagi adalah senjata.

Sekarang, gimana kalo kita jadi mereka? Yakin kuat? Paling satu pos udah bakal nyerah karena kondisi fisik kita yang mungkin berbeda dibandingkan tentara. Hiks...
TAPI.......................
Bagaimana dengan mereka? Nah karena mereka membawa gengsi daerah masing-masing membuat mereka kadang sangat memaksaan diri. Ini yang sebenarnya para dokter takutkan loooh. Termasuk saya yang menjadi dokter on site bersama teman teman yang lain T.T
Pada akhirnya hal yang saya takutkan pun terjadi. Beberapa peserta tumbang di garis finish dengan tingkat kesadaran yang tidak baik, omongan yang meracau, dan suhu badan yang tiba tiba sangat tinggi. Nah inilah beberapa tanda heat stroke yang mungkin nanti bakal kita jumpai ketika kita berada pada aktivitas outdoor. Sebelum bahas heat stroke tau gak teman-teman kenapa kita berkeringat? Yap betul, berkeringat merupakan salah satu proses pengeluaran panas. Pada intinya di dalam tubuh kita terdapat keseimbangan dalam pengeluaran panas yang ada di tubuh meskipun kita terpapar matahari dalam jangka waktu tertentu.

Apa itu heat stroke?
Ketika sistem pendingin tubuh kita tidak dapat menahan tingkat panas yang ada, kita akan mengalami dehidrasi dan suhu tubuh akan meningkat >38 C. Selanjutnya kita akan mengalami kondisi penyakit yang berhubungan dengan panas salah satunya adalah Heat Stroke. Kondisi Heat Stroke adalah suatu keadaan darurat yang memerlukan penanganan medis. Seseorang bisa meninggal jika tidak ditangani secara benar. Berikut tanda dan gejala heat stroke:
1.      Perilaku irasional dan pasien tampak bingung
2.      Kejang
3.      Penurunan kesadaran
4.      Tidak ada keringat dan kulit kering
5.      Suhu tubuh tinggi hingga mencapai 400C atau lebih

Lalu, Bagaimana jika menemukan kondisi demikian di sekitar kita?
Mau gak mau kita harus bertindak cepat semampu kita karena setiap waktu berjalan begitu berharga terhadap keberlangsungan hidup penderita, berikut yang bisa kita lakukan di tempat
1.      Telepon rumah sakit dan meminta bantuan orang orang di sekitar
2.      Ceburkan ke dalam air dingin atau pancuran air dingin, semprot dengan selang, dan kipas yang kencang
3.      Kaki di elevasikan (dinaikkan)
4.      Jika sadarkan diri berikan minum yang banyak, jika tidak sadarkan diri jangan berikan minum dan nantinya pasien akan diberikan cairan lewat infus
5.      Periksa suhu badan dengan termometer secara berkala

Nah itu salah satu langkah sederhana yang bisa kita lakukan di tempat, segaknya kita bisa menolong pasien lebih awal sebelum nantinya dibawa ke rumah sakit ^_^

Trus gimana dong agar kita terhindar dari heat stroke? Terutama pada saat beraktivitas di lapangan yang terik dalam jangka waktu yang lama.
Pada intinya adalah cegah supaya tubuh kita jangan terlalu banyak terpapar panas dalam waktu yang lama dan membuat pengeluaran panas pada tubuh kita berproses dengan baik. Berikut cara yang bisa kita lakukan seperti:
1.      Menggunakan pakaian yang cerah dan tidak terlalu tebal
2.      Minum air sedikitnya setiap satu jam, jangan tunggu sampai merasa haus
3.      Hindari minum kopi, bir, atau minuman lainnya yang membuat kita sering ke kamar mandi (hal ini bisa menyebabkan dehidrasi)
4.      Jika dirasa matahari dirasa terlalu terik, tidak ada salahnya kita berteduh untuk sementara waktu

Sederhana bukan? Hal yang sederhana seperti ini bisa menyelamatkan hidup seseorang loh, tentunya atas izin Allah SWT. Semoga artikel ini bisa bermanfaat ya. Terima kasih ^_^

1 comment:

pdstrian.com said...

Terima kasih dok infonya.
sangat bermanfaat juga buat pelari nih.

Post a Comment