Wednesday 30 November 2011

Seks Bebas di Jatinangor

persoalan yang terjadi di Jatinangor kini kian kompleks. Persoalan kriminalitas bukan hanya sekedar pencurian, perampokan dan penjambretan, melainkan sudah sampai ke tingkat peredaran narkoba, dan dugaan ke arah penyimpangan seks bebas. banyak laporan mengenai narkoba dan seks bebas. Tapi masih sulit untuk mencari pembuktiannya.
Seks bebas menyebabkan semakin bertambahnya kasus HIV AIDS di Jatinangor. Yang menjadi kendala adalah banyak kos-kosan yang disewakan ke mahasiswa tapi pemiliknya berada di luar kota. Mereka hidup di kamar secara bebas, tanpa ada yang memantau.
Komentar saya:
Hal yang patut disesalkan karena yang seharusnya mahasiswa menjadi garda terdepan dalam menegakkan aspirasi masyarakat ke pemerintah, tetapi malah mahasiswa itu sendiri tidak menjadi contoh yang baik buat masyarakat. Seperti kita ketahui Jawa Barat merupakan jumlah penderita AIDS nomer 2 terbanyak di Indonesia. kenapa hal ini terjadi? ya sudah jelas karena pemakaian narkoba dan seks bebas yang sudah meluas termasuk ke kalangan pelajar. 
sumber: Slide Dimas Febrian Purnomo dengan konten dari republika dan statistik kasus AIDS di Indonesia
sumber: jabar.tribunnews.com
Sumber: Radar bandung 29-07-2009
Lalu bagaimana efeknya buat Indonesia?
Mahasiswa yang tidak bisa menjadi contoh buat masyarakat mungkin hanya beberapa, tapi membawa efek buruk terhadap nama mahasiswa secara luas. Hal ini mengakibatkan mahasiswa yang merupakan paling "dipercaya" oleh masyarakat bisa - bisa masyarakat udah gak percaya lagi, bahkan mengecap buruk mahasiswa dan bisa timbul keretakkan diantara keduanya. Akhirnya, segala aksi yang dilakukan mahasiswa bisa tidak didukung oleh masyarakat
Lalu, bagaimana solusinya?
Perbaiki akar masalahnya dalam lingkup wilayah terlebih dahulu. Bisa kita lihat penyumbang terbesar AIDS adalah Jawa Barat. Jatinangor merupakan wilayah Jawa Barat, dan seks bebas di jatinangor sebagian besar didominasi oleh Mahasiswa. jadi bisa ditarik kesimpulan Mahasiswa Jatinangor juga menjadi penyumbang jumlah penderita AIDS di Jawa Barat. 
Penyebabnya bisa dibagi menjadi dua, penyebab pertama adalah mahasiswa yang kos - kosannya tidak dijaga jadi menyebabkan mahasiswa lebih bebas dalam melakukan hal yang tidak diinginkan. lalu yang kedua, kesadaran mahasiswa itu sendiri (kehidupan yang terlalu glamour) karena mahasiswa yang tidak terlalu terpapar dengan agama di kampusnya. Sudah seharusnya pemerintah daerah jatinangor mulai menertibkan kos - kosan misal dengan melarang kos yang dicampur antara perempuan dan laki - laki, lalu menertibkan jam malam, dan bisa juga membuat peraturan tentang pemilik kosan yang tidak boleh meninggalkan kosan begitu saja atau segaknya minimal tiap kosan ada penjaga tetapnya yang mengawasi kehidupan mahasiswa di kosan tersebut. Selanjutnya, Universitas - universitas di jatinangor mulai memerhatikan akan pentingnya pendidikan agama buat mahasiswanya. Sudah seharusnya pendidikan agama tidak hanya sekedar mata kuliah penunjang, tapi menjadi mata kuliah utama juga. Pada intinya, lingkungan dan agama menjadi fokus faktor untuk masalah ini dan menjadi sektor yang harus paling diperhatikan. :-)



1 comment:

Unknown said...

Artikelnya bagus kak, Bahkan karena kasus HIV yang tinggi di Jatinagor, kampus saya memblacklist Puskesmas Jatinangor untuk tempat praktik kami karena resiko tinggi HIV ini

Post a Comment