Saturday 4 February 2012

Merdeka, Sekarang Aja atau Seterusnya?





Jatinangor, 3 Februari 2012

Pukul 06.30

            Pagi ini langit tampak mendung. Awan – awan yang tebal pun seakan tidak memberikan kesempatan matahari untuk memancarkan sinar indahnya atau mengeluarkan sinar ultraviolet yang nantinya akan digunakan manusia dalam mengubah provitamin D menjadi calcitriol, bentuk aktif dari vitamin D, yang berfungsi untuk reabsorbsi kalsium dari gastrointestinal ke darah. jadi intinya buat menjaga homeostasis kalsium. Duh jadi ngaco gini. Mungkin efek sekarang belajar DMS kayak gini kali ya hehe. Tapi coba pikirkan deh kenapa ya Allah membuat matahari lebih banyak berfungsi dalam hal mengubah provitamin D menjadi vitamin D yang aktif? Nah mungkin ada hubungannya dengan bagaimana manusia dalam menghargai alam. Liat aja sekarang, lapisan ozon menipis bahkan ada yang bolong – bolong. Hal ini tentu aja gak lepas dari campur tangan manusia yang tidak menghargai alam. Akibatnya, sinar ultraviolet dari cahaya matahari yang masuk ke dalam bumi berlebihan sehingga menyebabkan kerusakan kulit yang signifikan bahkan bisa menyebabkan kanker kulit. Ya Allah Yang Maha Menguasai Atas Segala Sesuatu, maafkan kami yang tidak bisa menjaga keutuhan alam ini ya Allah.
 
          Entah kenapa pagi ini tiba – tiba teringat kata “Merdeka”, salah satu kata yang terdapat pada buku materi mentoring yang saya bawakan ke adik – adik kemarin. Akhirnya mentoring lagi, hal yang saya rindukan ketika sudah satu bulan adik – adik minta libur mentor dulu karena ujian. ^_^

          Merdeka berarti bebas, bebas dalam hal apa aja. Tapi yang jelas bebas dari sesuatu yang buruk menjadi sesuatu yang baik. Misal, kemerdekaan Indonesia itu merupakan awal dari sesuatu yang buruk menjadi sesuatu yang baik. Eh, saya sebelumnya bilang “awal” ya. Jadi kepikiran, mungkin ini kali ya yang dibilang bahwa kemerdekaan itu gak lepas dari penjajahan? Karena proses yang terjadi setelah merdeka belum tentu lepas dari penjajahan, tapi merupakan awal yang baik juga ketika suatu bangsa yang tadinya dijajah oleh negara lain sekarang sudah bebas. Hmmm, tapi….. kesininya kayaknya masih dijajah negara lain deh, meskipun secara tidak langsung.

            Orang kafir yang masuk Islam maka sebenarnya dia sudah memerdekakan dirinya. Memerdekakan dalam hal apa? Tentu saja dalam hal kekufurannya, kemusyrikannya, dan masih banyak yang lain. Tapi…. Mungkin itu yang terlihat atau yang sudah jelas atau yang saya bilang tadi “awal” kemerdekaan. Bagaimana dengan seseorang yang sudah masuk Islam, apakah dia sudah merdeka? Saya rasa belum bisa dikatakan demikian. Masih banyak kok orang Islam yang gak solat, masih banyak kok orang Islam yang dia tidak mengikuti Al Quran dan Hadits, masih banyak kok orang islam yang malah dia menjelek – jelekan islam, dan masih banyak yang lain.

          Jadi yang menjadi pertanyaan, mau merdeka yang seperti apakah kita? Merdeka yang cuma sekarang aja atau seterusnya? Cuma diri kita yang tau. Semoga kita tetap istiqamah di jalanNya. ^_^

Semangat dan tetap tersenyuuuuuuuuum ^_^









No comments:

Post a Comment